ARTICLE AD BOX
Jakarta, Nuntium.id - Bisnis waralaba (franchise) di Indonesia masih cukup menjanjikan. Data Kementerian Perdagangan (Kemendag) menunjukkan perkembangan positif bisnis waralaba di Indonesia. Terjadi pertumbuhan waralaba Indonesia sebesar 5% dari tahun sebelumnya. Sampai 6 Mei 2024, pemberi waralaba dalam negeri tercatat sebanyak 145 Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW). Jumlah tersebut lebih besar dari pemberi waralaba luar negeri sebanyak 141 STPW.
Adapun persebaran bisnis waralaba masih terpusat di Pulau Jawa dengan Jakarta masih mendominasi, disusul Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Jawa Barat. Bidang usaha yang paling banyak diwaralabakan meliputi makanan dan minuman atau Food and Beverages (FnB) sebanyak 47,92%; ritel 15,28%; jasa pendidikan nonformal 10,42%; jasa kecantikan dan kesehatan 10,42%; laundry 6,25% dan lainnya yang meliputi jasa biro perjalanan, perdagangan properti, hotel, karaoke, otomotif, serta jasa perawatan dan perbaikan elektronik.
Bisnis waralaba cenderung lebih diminati para pelaku UMKM karena dinilai lebih mudah dipasarkan, lebih cepat berkembang, dan tentunya lebih menguntungkan.